Sunday, January 30, 2011

Lima Tempat Paling ‘Sadis’ di Bumi

Gurun Sahara
Ada sejumlah tempat di muka bumi ini yang sangat tidak bersahabat dengan manusia atau mahluk hidup lainnya. Cuaca yang ekstrem, suhu yang ekstrem, atau lokasi yang letaknya tertinggi di atas permukaan laut -sehingga mahluk hidup akan kesulitan menghirup oksigen. Itulah tempat yang masuk kategori “sadis” seperti diulas laman Live Science, beberapa waktu lalu.

1. Antartika

Tingkat kesadisan Antartika mungkin sulit ditandingi. Laman CIA World Factbook memberi gelar daratan di belahan bumi selatan ini sebagai tempat: terdingin, terkering, paling tinggi di atas permukaan laut (dpl), dan paling berangin.
Suhu paling dingin di Bumi tercatat di Antartika pada 1983, yaitu minus 89 derajat Celcius.
Sekitar 98 persen dari daratan ditutupi es. Sisanya adalah bebatuan. Laut yang mengelilingi Antartika memang menjadi habitat sejumlah ikan singa laut, atau cumi-cumi jenis tertentu.
Yang mengagumkan, saat musim panas tiba, ada sekitar 4.000 jiwa yang tinggal di kawasan ekstrem ini. Sedangkan pada musim dingin, jumlahnya hanya 1.000 jiwa saja.

2. Gurun Sahara

Tak diragukan lagi, Gurun sahara di Afrika memang salah satu tempat paling kering di muka Bumi. Suhunya pun bisa dibayangkan: sekitar 50 derajat Celsius pada musim panas. Catatan rekor suhu paling panas di gurun ini mencapai 58 derajat Celcius yaitu di kota gurun yang berada di Libya, El Azizia. Populasi yang tinggal di kawasan ini adalah suku Tuareg. Namun, di pusat Sahara, tak ada manusia yang berani bertahan.

3. Daerah Kering Australia

Kawasan ini menjadi sarang hewan-hewan yang pandai mengeluarkan suara mengerikan bagi mahluk lain. Dengan cuaca yang kering, sinar matahari yang terik, dan tanah yang tandus, membuat lokasi ini hanya dihuni segelintir populasi saja.
Hati-hati, inilah rumah bagi Inland Taipan, ular paling berbisa di dunia. Namun, ancaman terbesar di kawasan ini justru udara panas. Di kota yang nyaris berada di pusat benua, Alice Springs, suhu pada musim panas bisa mencapai 45 derajat Celcius. Dengan suhu sedemikian tinggi, mesin kendaraan bisa mati mendadak. Itu sebabnya para pelancong ke wilayah dini disarakan untuk membawa persediaan suku cadang kendaraan, radio pemancar, dan air, air, serta air.

4. Siberia

Pecinta novel Rusia mungkin tak asing dengan Siberia. Yah, tempat ini dikenal sebagai tempat pengasingan bagi para tahanan politik Rusia pada abad ke-20. Kini sebagian Siberia lebih dikenal sebagai sumber minyak, gas alam, dan mineral. Namun, kondisi alamnya tetap belum berubah, dengan suhu udaha mencapai 38 derajat Celcius pada musim panas dan minus dua digit pada musm dingin. Oymyakon di Siberia adalah kota terdingin di dunia yang ditempati populasi tetap. Suhu terdingin tercatat minus 67,7 derajat Celcius pada 1933.

5. Changtang di Tibet

Jika Tibet disebut sebagai negeri Atap Dunia, maka Changtang adalah titi tertingginya. Dengan ketinggian 5.000 meter dpl, stepa pada tempat setinggi ini menjadi kian unik dengan kehadiran rawa yang mengandung sedikit garam.
Kawasan ini menjadi habitat sejumlah satwa seperti burung, domba, dan hewan khas Tibet. Manusia yang tinggal di sini adalah suku Changpa yang nomaden dan hidup dari menggembala hewan. Namun, rumput-rumputan di daratan di Tibet ini kini sekarat akibat dikonsumsi hewan gembala dan perubahan iklim.

No comments:

Post a Comment